Penelitian Pendahuluan Aktivitas Biologik Antineoplastik Ekstrak Daun Gynura procumbens (Lour.) Merr. dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test

Metode Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi aktivitas antineoplastik dari ekstrak daun Gynura procumbens (Lour.) Merr. menggunakan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). Ekstrak daun diperoleh melalui maserasi menggunakan pelarut etanol 96% dan dipekatkan dengan rotary evaporator. Konsentrasi ekstrak yang diuji adalah 10, 100, dan 1000 ppm. Larva Artemia salina digunakan sebagai organisme uji, dan tingkat kematian larva diamati setelah 24 jam. Data dianalisis untuk menentukan nilai LC50 sebagai indikator potensi toksisitas awal.

Hasil Penelitian Farmasi

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun Gynura procumbens memiliki aktivitas toksik terhadap larva Artemia salina. Pada konsentrasi 1000 ppm, tingkat kematian mencapai 95%, sementara pada 100 ppm mencapai 75%. Konsentrasi terendah (10 ppm) menghasilkan tingkat kematian sebesar 25%. Nilai LC50 dihitung sebesar 85 ppm, menunjukkan potensi toksisitas yang signifikan, yang dapat dikaitkan dengan aktivitas antineoplastik awal dari senyawa bioaktif dalam ekstrak.

Diskusi

Aktivitas biologik yang diamati pada penelitian ini menunjukkan adanya senyawa aktif dalam Gynura procumbens yang memiliki potensi sebagai agen antineoplastik. Senyawa seperti flavonoid, saponin, atau alkaloid diduga berkontribusi terhadap aktivitas ini. Metode BSLT digunakan sebagai uji skrining awal untuk menentukan potensi toksisitas, dan nilai LC50 yang rendah menjadi indikasi awal untuk pengujian lebih lanjut. Meski demikian, diperlukan identifikasi senyawa bioaktif utama melalui teknik analisis lanjut seperti kromatografi cair kinerja tinggi (HPLC) dan spektroskopi massa.

Implikasi Farmasi

Hasil penelitian ini membuka peluang untuk pengembangan agen antikanker berbasis bahan alami. Ekstrak daun Gynura procumbens memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kandidat obat antineoplastik dengan toksisitas selektif. Pengembangan lebih lanjut dapat mencakup formulasi obat, uji in vitro terhadap sel kanker manusia, dan uji in vivo untuk mengevaluasi keamanan serta efikasi pada organisme model.

Interaksi Obat

Jika dikembangkan menjadi obat, ekstrak atau senyawa aktif dari Gynura procumbens mungkin memiliki potensi interaksi dengan obat-obatan lain, khususnya agen kemoterapi konvensional. Interaksi ini dapat memengaruhi farmakokinetik atau farmakodinamik obat, sehingga diperlukan uji farmakologi komprehensif untuk memastikan kompatibilitas dalam terapi kombinasi.

Pengaruh Kesehatan

Ekstrak daun Gynura procumbens menawarkan alternatif alami dalam terapi kanker. Potensi antineoplastik yang ditunjukkan dalam penelitian ini memberikan harapan untuk pengobatan yang lebih aman dan minim efek samping dibandingkan agen sintetik. Namun, toksisitas ekstrak terhadap sel normal perlu diuji lebih lanjut untuk menghindari risiko efek samping sistemik.

Kesimpulan

Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun Gynura procumbens memiliki aktivitas biologik yang menjanjikan sebagai agen antineoplastik berdasarkan hasil uji Brine Shrimp Lethality Test. Nilai LC50 sebesar 85 ppm mengindikasikan potensi toksisitas yang signifikan. Studi lanjutan diperlukan untuk mengisolasi senyawa bioaktif, mengevaluasi aktivitas antikanker spesifik, serta menilai keamanan dan efikasi dalam model in vivo. Potensi ini menjadikan Gynura procumbens sebagai bahan alami yang menarik untuk dikembangkan dalam dunia farmasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *