Karakterisasi Simplisia dan Skrining Fitokimia serta Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Daun dan Getah Kemenyan (Styrax benzoin Dryand.) Terhadap Beberapa Mikroba

Pendahuluan

Kemenyan (Styrax benzoin Dryand.) adalah tanaman yang dikenal karena getahnya yang digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk aromaterapi dan obat tradisional. Daun dan getah tanaman ini mengandung berbagai senyawa bioaktif yang mungkin memiliki aktivitas antimikroba. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi simplisia, skrining fitokimia, serta uji aktivitas antimikroba dari ekstrak etanol daun dan getah kemenyan terhadap beberapa mikroba.

Metodologi

1. Pengumpulan dan Persiapan Sampel

• Pengumpulan Daun dan Getah: Daun dan getah kemenyan dikumpulkan dari tanaman yang sehat dan matang. Pastikan sampel dalam kondisi baik dan bebas dari kontaminasi.
• Pengeringan dan Penghalusan: Daun dikeringkan di tempat teduh, lalu dihaluskan menjadi serbuk. Getah dikumpulkan dalam bentuk padat dan siap digunakan untuk ekstraksi.
• Persiapan Ekstraksi: Serbuk daun dikeringkan, sedangkan getah dikupas menjadi bentuk bubuk jika perlu.

2. Karakterisasi Simplisia

• Makroskopis: Pengamatan visual dilakukan untuk menilai warna, bentuk, dan tekstur serbuk daun dan getah.
• Mikroskopis: Struktur mikroskopis serbuk daun diamati menggunakan mikroskop untuk identifikasi jaringan khas.

3. Ekstraksi

• Ekstraksi Daun: Serbuk daun diekstraksi menggunakan pelarut etanol dengan metode maserasi selama 72 jam. Ekstrak yang dihasilkan difiltrasi dan dipekatkan menggunakan rotary evaporator.
• Ekstraksi Getah: Getah diekstraksi menggunakan pelarut etanol dengan metode maserasi yang sama. Ekstrak yang dihasilkan juga difiltrasi dan dipekatkan.

4. Skrining Fitokimia

• Uji Fitokimia: Ekstrak etanol dari daun dan getah diuji untuk kandungan fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, dan steroid menggunakan metode standar (Harborne, 1998).
  • Alkaloid: Uji Dragendorff dan Mayer.
  • Flavonoid: Uji dengan reagen Wilstatter.
  • Saponin: Uji buih.
  • Tanin: Uji FeCl₃.
  • Steroid: Uji Liebermann-Burchard.

5. Uji Aktivitas Antimikroba

• Mikroorganisme Uji: Uji dilakukan terhadap beberapa mikroba patogen seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Candida albicans, dan Pseudomonas aeruginosa.
• Metode Disk Diffusion: Ekstrak etanol daun dan getah diuji menggunakan metode disk diffusion (Kirby-Bauer). Ekstrak diteteskan pada cakram filter paper yang diletakkan pada media agar yang telah diinokulasi dengan mikroba. Diameter zona hambat diukur untuk menilai aktivitas antimikroba.
• Metode Mikrodilusi: Untuk menentukan konsentrasi minimum penghambatan (MIC), ekstrak diuji pada mikroba dengan metode mikrodilusi.

Hasil dan Diskusi

1. Karakterisasi Simplisia

• Makroskopis: Serbuk daun kemenyan berwarna hijau keabu-abuan dengan tekstur kasar, sedangkan getah kemenyan berwarna coklat kekuningan dengan tekstur resin.
• Mikroskopis: Pengamatan mikroskopis serbuk daun menunjukkan adanya jaringan epidermis, stomata, dan trikoma.

2. Skrining Fitokimia

• Alkaloid: Positif pada uji Dragendorff dan Mayer untuk kedua ekstrak.
• Flavonoid: Positif pada uji Wilstatter untuk ekstrak daun dan getah.
• Saponin: Positif pada uji buih untuk ekstrak daun dan getah.
• Tanin: Positif pada uji FeCl₃ untuk kedua ekstrak.
• Steroid: Positif pada uji Liebermann-Burchard untuk ekstrak daun.

3. Uji Aktivitas Antimikroba

• Disk Diffusion:
  • Ekstrak etanol daun menunjukkan zona hambat yang signifikan terhadap Staphylococcus aureus dan Candida albicans.
  • Ekstrak etanol getah menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa.
• MIC:
  • Ekstrak etanol daun menunjukkan MIC yang lebih rendah terhadap Candida albicans dibandingkan mikroba lain.
  • Ekstrak etanol getah memiliki MIC yang efektif terhadap Pseudomonas aeruginosa.

Kesimpulan Penelitian ini berhasil mengkarakterisasi simplisia daun dan getah kemenyan, melakukan skrining fitokimia, dan menguji aktivitas antimikroba dari ekstrak etanol. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun dan getah kemenyan memiliki potensi antimikroba yang signifikan terhadap beberapa mikroba patogen. Aktivitas ini dapat dikaitkan dengan kandungan fitokimia yang terdeteksi dalam ekstrak.